Rabu, 09 September 2015

sejam berlalu setelah suara adzan Ashar berkumandang di kota Bandung,
tetiba aku mendengar suara tangisan anak kecil..
ah, sekelebat yang berlarian di ingatan adalah kampung halaman.
desa nun jauh, sangat jauh, amat jauh dari keramaian kota itu tiba-tiba menghadirkan rindu yg begitu mendalam pada desa itu.
ya, desa itu sendiri..
aku rindu keramaiannya yang sama sekali tak ramai
bisikan nyiur tepi pantai,
belaian lembut sang bayu,
hiruk pikuk masyarakatnya yang damai,
suara tawa dan canda bocah-bocah bertelanjang dada dan kaki,
kicau burung di dangau sawah,
sorakan kera di rimba tepi ladang,
lenguhan sapi,
sorakan itik,
ah, aku rindu semuanya...
aku rindu.
Duhai Bandung,
kembalikan aku dengan segera ke kampung halamanku.
putarlah waktu secepatnya
agar aku selesaikan apa yang tengah aku mulai disini.
antarkan aku segera ke kampung halamanku
aku ingin pulang.
segera, setelah urusanku disini usai.

Kec. Bandung Wetan, 09 September 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar