Jumat, 12 Agustus 2016

Malam,
aku baru saja kembali dari menjenguk hatinya
masih sama,
tak ada ruang tersisa
belum ada tempat untukku

aku bersabar lagi, malam?
berapa lama lagi kau menetap?
menyaksikan tingkah bodohku kala meratap?

aku ingin melewatimu tidak sendiri
tidak menyepi
tidak merasa mau bunuh diri

aku ingin melewatimu bersamanya
ia yang barusan hatinya kujenguk
ia yang tak ada ruang tersisa di hatinya
ia yang tidak mengenal aku siapa
ia yang tak tahu aku bagaimana merawat luka
ia yang tak tahu bagaimana aku menghimpun makna cinta

sampai kapan malam?
aku ingin melewatimu bersamanya
duduk berdampingan di sebingkai jendela
menatap hadiahmu berupa purnama
di tempat sama dengan sejuta asa yang sama
aku dan dia
hanya berdua
aku dan dia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar